Sumber Daya Manusia |
Ada pernyataan menarik dari pejabat negeri ini. Semua orang
sudah tahu kalau Indonesia dianggap memiliki semua sumber daya alam (SDA).
Namun, SDA tersebut tidak dapat dioptimalkan dengan baik karena tidak adanya
sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
"Pak Susilo (Mantan Wakil Menteri ESDM) pernah minta
sebutkan satu hal saja yang Indonesia enggak punya. Enggak ada yang bisa jawab.
Ternyata susah mikirin itu. Artinya Indonesia itu semua punya. Masalahnya apa?
Masalahnya SDM," ujar Senior Advisor Human Resources Star Energy, PM
Susbandono.
Terkait hal itulah, lanjut Susbandono, membuat Indonesia
sulit berkembang khususnya di bidang energi baru terbarukan. Sebab, tidak ada
yang mampu mengelola dan mengembangkan sumber daya alam tersebut.
"Tadi dibandingkan dengan Swiss, Singapura, sepertinya
enggak usah jauh-jauh, kita sama Myanmar saja kalah 4-2 (skor bola). Myanmar
loh, Pekanbaru saja dan Bukittinggi masih lebih hebat penampakannya dari
Myanmar," ucap dia.
Bahkan, dia mengaku sempat mencari tenaga ahli geotermal
hingga ke New Zealand. Padahal, penduduk Indonesia sangat besar.
"Ada 245 juta rakyat Indonesia tapi nyari 10 tenaga
expert di bidang geotermal itu susah. Kan ironis. Berarti pembinaan kita
kurang," terang Susbandono.
Semua yang dikatakannya tersebut memang masuk akal. Bagus
juga sih setidaknya kesadaran adalah langkah awal untuk melakukan perubahan.
Makanya itu pemerintah tidak boleh terlalu angkuh untuk
menyatakan diri bisa mengelola SDA sana sini padahal SDM-nya belum mampu.
Misalkan saja seperti di Blok Mahakam. Banyak pihak sudah menyatakan bahwa Blok
Mahakam adalah blok yang sulit. Jadi tidak tepat untuk pemerintah kalau
mengelola Blok Mahakam tersebut sendiri. Seharusnya Pertamina tetap bekerjasama
dengan Total E&P yang lebih ahli. Justru di kesempatan itulah Pertamina
bisa belajar untuk menjadi lebih maju ke depannya.