Blok Mahakam |
PT Pertamina (persero), selaku operator blok Mahakam setelah
masa kontrak habis untuk Total pada 2017 mendatang, akan masuk ke dalam masa
transisi Mahakam mulai 1 Januari 2016 tahun depan.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto mengatakan bahwa
ketentuan masuknya Pertamina ke dalam masa transisi Blok Mahakam merupakan
ketentuan pemerintah. Sehingga, pihak lain termasuk operator saat ini yakni
Total Indonesia harus bersiap dengan hal ini.
"Jadi transisi 1 Januari 2016 sampai akhir Desember
2017. Sudah ditentukan begitu. Pemerintah sudah menentukan seperti itu sehingga
saya kira semua pihak tinggal menyiapkan diri," ujar Dwi.
Masuknya Pertamina ke dalam masa transisi ini sesuai dengan
keinginan Pertamina untuk bisa menjaga stabilitas produksi di blok Mahakam.
Meski demikian, Total sendiri sempat keberatan apabila Pertamina masuk ke dalam
blok Mahakam sebelum 2017. Namun, Dwi menyebut bahwa ini adalah ketentuan
pemerintah sehingga semua pihak harus mengikuti.
"Pemerintah sudah menentukan mau ngga mau ya harus.
Karena itu kan yang punya pemerintah," ujar Dwi.
Blok Mahakam sendiri bernilai strategis karena saat ini
produksi mencapai 280.000 barel setara minyak per hari.
Pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak kerja sama
Mahakam dengan Pertamina bisa dilakukan pada 2015 meski berlaku setelah 2017.
Masih ada waktu bagi pemerintah untuk merevisi
kegegabahannya. Pertamina mungkin memang akan bisa mengelola Blok Mahakam
sendiri, namun sekarang bukanlah saatnya. Pertamina perlu belajar terlebih
dahulu dari Total E&P. Seharusnya pemerintah gandeng Total dulu supaya
produksi tidak anjlok.
No comments:
Post a Comment