Pemprov Kalimantan Timur |
Makin banyak pihak yang ingin mendapatkan jatah di Blok
Mahakam. Pemerintahan propinsi Kaltim kini juga mengincar Blok Mahakam.
Sejumlah pergerakan turut direncanakan agar Kaltim kebagian hak partisipasi
(participating interest/PI) atau kepemilikan aktif melalui kerja sama (working
interest/WI).
Menuju penentuan Pertamina menggantikan Total E&P
Indonesie dan Inpex Corp yang kontrak operasinya berakhir pada 2017, KNPI
Kaltim mendesak agar pusat memberikan hak daerah. Ketua KNPI Kaltim Khairuddin
menyatakan bahwa organisasi memantapkan diri menyiapkan aksi agar daerah
terlibat dalam pengelolaan blok kaya migas di pesisir Kukar itu.
KNPI berencana menutup semua fasilitas umum seperti bandara
dan kantor gubernur demi meminta keadilan kepada pusat. Ditegaskan, cara lobi,
negosiasi dan audiensi, atau langkah lain yang disebut elegan, sudah
berulang-ulang. Semua usaha selalu kandas atau ditolak mentah-mentah pusat.
Cara “keras” pun menjadi yang terakhir.
“Kami fokus dalam perjuangan Blok Mahakam. Memang hampir sama
dengan otsus. Yang jelas, semua DPD KNPI (kabupaten/kota) se-Kaltim sepakat
menutup semua fasilitas umum serentak dalam waktu dekat,” tegasnya.
Dikatakan, estimasi massa saat pergerakan sudah mencapai
seribu orang. Koi --panggilan Khairuddin-- mengatakan bahwa Kantor Gubernur
Kaltim maupun bandara akan ditutup dengan kain hitam. Aktivitas di dalamnya
dipersilakan berjalan. KNPI juga akan membentangkan spanduk berukuran besar di
Jembatan Mahakam, Samarinda. Kemudian diadakan mimbar bebas dan beberapa aksi
teatrikal.
“Semua sudah dimatangkan, tinggal dilaksanakan. Pokoknya,
tunggu saja tanggal mainnya, yang jelas kami pantang mundur demi berjuang untuk
Kaltim,” jelasnya.
Penutupan Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada, kata
Koi, tak berhubungan dengan sikap pemprov yang mendukung otsus maupun Blok
Mahakam. Menurutnya, Kegubernuran merupakan simbol pemerintah pusat.
Bagaimanapun, provinsi masih menjadi kepanjangan tangan pusat di daerah.
Terpisah, Plt Sekprov Kaltim Rusmadi meminta agar semua
pihak mengambil langkah bijak dalam perjuangan otsus maupun Blok Mahakam.
“Pakai cara-cara yang gentle,” ucap dia, singkat, ketika dimintai pendapat
seputar rencana penutupan kantor gubernur.
Tentang Blok Mahakam, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
mengaku sudah berbicara dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Sudirman Said. Kementerian mempersilakan Kaltim berbicara dengan Pertamina jika
BUMN itu telah ditetapkan menggantikan Total E&P Indonesie dan Inpex Corp
yang 40 tahun berkarya di blok kaya migas ini.
“Kaltim tinggal selangkah lagi, yakni ke Pertamina untuk
membicarakan kompromi (PI). Kami optimistis mendapatkan hak itu,” jelas Faroek.
Yang pasti seperti yang sudah kita ketahui bersama, meski
entah berapa persentase yang akan didapat oleh berbagai pihak tersebut atas
Blok Mahakam, namun pastinya Total E&P Indonesie harus tetap dapat bagian
supaya operator baru tidak kagok dalam mengoperasikannya. Proses transisi harus
tetap ada supaya tidak kacau.
No comments:
Post a Comment