Thursday 9 October 2014

Blok Mahakam Belum Beres Hingga Akhir Pemerintahan SBY

Chairul Tandjung
Hari-hari ini adalah salah satu rapat di hari-hari terakhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Chairul Tanjung (CT) kabarnya sedang berusaha memastikan Kementerian bisa membereskan sejumlah urusan besar sebelum pemerintahan baru datang. Salah satunya adalah soal empat proyek tambang minyak dan gas yang belum kelar, yaitu Blok Mahakam, Indonesia Deepwater Development (IDD), Tangguh Train 3, dan Blok East Natuna.

“Saya memberi guidance yang clear kepada semua pejabat yang ada supaya mereka melaksanakan tugasnya sampai berakhir masa pemerintahan sekarang,” pungkas CT. Keempat proyek migas itu menjadi pekerjaan rumah bidang ekonomi yang belum selesai juga hingga menjelang pergantian pemerintahan pada 20 Oktober nanti.

Proyek yang paling diperhatikan masyarakat tentunya adalah Blok Mahakam. Di blok ini, Total E&P Indonesie akan habis masa kontraknya pada 2017, setelah sejak mereka garap pada 1967. Blok itu masih berproduksi kencang sehingga Total masih tertarik untuk mengelolanya.

Sedangkan Pertamina yang sudah menyampaikan keinginannya untuk mengelola blok tersebut. Pertamina juga membanggakan dua blok minyak dan gas yang sudah mereka akuisisi, yakni West Madura Offshore dan Offshore North West Java. Alasannya sederhana: hanya dua itu dari belasan blok migas yang mereka ambil alih yang sudah berproduksi.

Di West Madura, Pertamina berhasil menggandakan produksi minyak dari 10 ribu menjadi 22 ribu barel per hari. Begitu pula di North West Java, Pertamina berhasil mengangkat produksi dari 20 ribu menjadi 40 ribu barel per hari.

Itu sebabnya, perusahaan minyak negara dari Indonesia ini yakin akan mampu jika diserahi Blok Mahakam. “Blok Mahakam, jika kita dipercaya, semoga juga produksinya meningkat,” ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir.


Memang sudah sangat bagus langkah yang telah ditempuh Pertamina. Idealnya sih seperti yang sudah diajukan oleh Total yakni mengelola Blok Mahakam secara tandem atau bersama. Apabila Pertamina menerima tawaran tersebut, Pertamina juga akan untung mendapat pengalaman dan ilmu dari perusahaan kelas internasional seperti Total.

No comments:

Post a Comment