Sudirman Said |
Setelah berbulan-bulan yang penuh dengan ketidakpastian,
akhirnya pemerintah memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam,
Kalimantan Timur kepada PT Pertamina. Kontrak Blok Mahakam tersebut sendiri
akan habis pada 2017 mendatang dari Total E&P Indonesie dan Inpex
Corporation.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyadari
bahwa semua pihak butuh kejelasan dan dengan itu maka pemerintah sudah kasih
arah yang jelas, yakni bahwa Blok Mahakam akan diberikan kepada Pertamina.
Meskipun demikian, Sudirman masih belum juga memberi
kejelasan berapa persen saham Mahakam yang seyogyanya akan dikuasai Pertamina.
Pemerintah dalam hal ini menyerahkan negosiasi antara Pertamina dengan
pengelola blok yang lama. Seperti yang sudah diketahi, Pertamina saat ini
meminta pengelolaan 100 persen atau mayoritas.
Sudirman pun sudah berjanji akan mempertemukan Pertamina
dengan Total untuk mencari jalan tengah. Sudirman yakin bahwa antara Pertamina,
Total maupun Pemda Kalimantan Timur menginginkan produksi Blok Mahakam itu
berjalan stabil.
Perihal ini sudah dibicarakan sejak November oleh pemerintah
kepada Pertamina dan Total. Kepada Total pemerintah sampaikan sinyal itu,
kepada Pertamina juga begitu. Jadi proses berikutnya seharusnya sudah bukan mulai
dari nol sama sekali. Jadi Selama ini Pertamina mampu membuat proposal karena
dasar-dasarnya dari Total, yang berarti hubungan antara keduanya seharusnya
sudah baik.
Sebagai catatan, pemerintah sudah menegaskan Pertamina akan
mendapat hak pengelolaan mayoritas Blok Mahakam. Tetapi, Pertamina tetap
diminta menggandeng kontraktor sebelumnya, yaitu PT Total E&P Indonesie dan
Inpex Corporation Ltd.
Selain yang sudah disebutkan itu, Sudirman juga bakal
memberikan hak pengelolaan atau participating interest (PI) Blok Mahakam ke
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan UU no 22 tahun 2001 tentang
Migas, pemerintah daerah berhak atas 10 persen PI dari wilayah kerja migas
terletak di area administrasinya. Aspirasi ini merupakan hal yang wajar dan
penting bagi Pemda.
Kita memang harus mendukung supaya Blok Mahakam diberikan
kepada Pertamina, namun dengan catatan bahwa penting juga untuk memastikan
bahwa produksi di Blok Mahakam akan bisa stabil. Karena target pemerintah tahun
2015 dalam hal produksi minyak dan juga pendapatan akan sangat terpengaruh dari
kebijakan yang akan diambil terkait Blok Mahakam ini.
No comments:
Post a Comment