Kardaya Warnika |
PT Pertamina (Persero) baru saja menyatakan bahwa proposal
pengajuan pengelolaan blok Mahakam tidak ditolak pemerintah.
Dikatakan oleh Vice President Corporate Communication
Pertamina, Wianda Pusponegoro bahwasannya pemerintah tidak menolak maupun
merevisi proposal tersebut.
Dia menjelaskan bahwa pengembalian tersebut lantaran
pemerintah meminta Pertamina untuk melengkapi proposal dengan skenario kondisi
yang ada saat ini.
Ternyata tidak ada revisi, tidak ada penolakan atau koreksi,
cuma bagaimana membuat proposal itu lengkap dengan skenario saat ini.
Skenarionya bahwa dengan harga minyak seperti ini, dan kondisi rupiah seperti
ini, apa-apa saja yang kemudian Pertamina lengkapi.
Dalam proposal tersebut, Pertamina juga menyampaikan
target-target dan bagaimana mereka akan menjaga produksi agar tidak menurun dan
berjalan dengan lancar.
Sedangkan di sisi lain, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) RI Kardaya Warnika mengaku bahwa dia belum mendapatkan informasi
terkait blok Mahakam.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa belum ada koordinasi
yang dilakukan pemerintah ataupun Pertamina dengan Anggota DPR RI.
Sementara itu terkait dengan proposal pengajuan pengelolaan
blok Mahakam, pihaknya menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang harus
disampaikan Pertamina kepada pemerintah.
Seharusnya proposal Pertamina masuk dulu, kemudian Pertamina
harus sampaikan proposal terkait ketersediaan dana, kemampuan tenaga, dan
rencana kerja, jadi kalau kemudian proposal tersebut oke, maka menteri tidak bisa
katakan tidak oke.
Ya bagaimana pemerintah mau menolak proposal mengenai blok
Mahakam, wong ternyata pemerintah memang belum menerima dari Pertamina. Belum
juga ada pembahasan di DPR.. Wajar saja kalau pembahasannya belum ada.
Seharusnya Pertamina tidak menunda-nunda lagi sehingga
keputusan tidak terkatung-katung lagi dan bisa cepat keluar. Sudah cukup begitu
banyak pihak yang menantikan akhir dari perebutan Blok Mahakam ini.
No comments:
Post a Comment