Thursday 19 March 2015

Hati-hati Nasionalisme yang Bisa Menjerumuskan

FSPPB
Sentimen nasionalisme ternyata masih tidak usang digunakan, padahal kita sudah di jaman globalisasi. Seperti yang dilontarkan oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Eko Wahyu Laksmono yang memberikan pernyataan bahwa Indonesia belum merdeka, karena sampai saat ini porsi pengelolaan Blok Mahakam belum ditentukan.

"Kalau (Pertamina) enggak bisa mengelola 100 persen, artinya negara setengah merdeka," tegas Eko.

Eko menyatakan keheranannya atas sikap pemerintah yang masih juga belum mempercayai kemampuan Pertamina mengelola Blok Mahakam sendiri sejak 50 tahun lamanya. Seperti yang kita ketahui, Blok Mahakam saat ini dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex.

"Ini sudah 70 Tahun merdeka masa iya Pertamina enggak dipercaya juga mengelola Blok Mahakam 100 persen," keluh Eko. Sebelumnya memang tersiar kabar bahwa Pertamina akan diberikan kepercayaan mengelola Blok Mahakam, tapi sampai saat ini belum diketahui berapa persen porsi pengelolaan Pertamina.

Eko juga menyarankan kepada seluruh pekerja Pertamina untuk cerdas menyikapi keragu-raguan pemerintah. Ia berharap para serikat pekerja harus mengawasi keputusan pemerintah terkait pemberian Blok Mahakam kepada Pertamina.

"Reaksi pekerja macam-macam, ada yang bilang ya terserah pemerintah, ini enggak cerdas. Karena kita harus kritis," ucap Eko.

Yah hari gini di jaman serba globalisasi masa ternyata masih ada pandangan terbelakang seperti itu. Hati-hati bisa terjerumus sendiri! Apalagi untuk bidang energi. Kalau Indonesia masih belum mampu mengelola, ya apa salahnya bekerjasama dengan perusahaan yang sudah lebih maju yang sudah tahu triknya. Apalagi Blok Mahakam adalah blok yang sulit.


Semoga pemerintah bisa mengambil keputusan yang bijak dan keputusan yang memang bermanfaat bagi Indonesia.

No comments:

Post a Comment