FSPPB |
Sentimen nasionalisme ternyata masih tidak usang digunakan,
padahal kita sudah di jaman globalisasi. Seperti yang dilontarkan oleh Presiden
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Eko Wahyu Laksmono yang
memberikan pernyataan bahwa Indonesia belum merdeka, karena sampai saat ini
porsi pengelolaan Blok Mahakam belum ditentukan.
"Kalau (Pertamina) enggak bisa mengelola 100 persen,
artinya negara setengah merdeka," tegas Eko.
Eko menyatakan keheranannya atas sikap pemerintah yang masih
juga belum mempercayai kemampuan Pertamina mengelola Blok Mahakam sendiri sejak
50 tahun lamanya. Seperti yang kita ketahui, Blok Mahakam saat ini dikelola
Total E&P Indonesie dan Inpex.
"Ini sudah 70 Tahun merdeka masa iya Pertamina enggak
dipercaya juga mengelola Blok Mahakam 100 persen," keluh Eko. Sebelumnya memang
tersiar kabar bahwa Pertamina akan diberikan kepercayaan mengelola Blok
Mahakam, tapi sampai saat ini belum diketahui berapa persen porsi pengelolaan
Pertamina.
Eko juga menyarankan kepada seluruh pekerja Pertamina untuk cerdas
menyikapi keragu-raguan pemerintah. Ia berharap para serikat pekerja harus
mengawasi keputusan pemerintah terkait pemberian Blok Mahakam kepada Pertamina.
"Reaksi pekerja macam-macam, ada yang bilang ya
terserah pemerintah, ini enggak cerdas. Karena kita harus kritis," ucap
Eko.
Yah hari gini di jaman serba globalisasi masa ternyata masih
ada pandangan terbelakang seperti itu. Hati-hati bisa terjerumus sendiri!
Apalagi untuk bidang energi. Kalau Indonesia masih belum mampu mengelola, ya
apa salahnya bekerjasama dengan perusahaan yang sudah lebih maju yang sudah
tahu triknya. Apalagi Blok Mahakam adalah blok yang sulit.
Semoga pemerintah bisa mengambil keputusan yang bijak dan
keputusan yang memang bermanfaat bagi Indonesia.
No comments:
Post a Comment