Thursday, 25 July 2013

All about Block Mahakam,


Beberapa waktu lalu saya menerima email dari seorang rekan insinyur  yang telah bekerja di sebuah perusahaan minyak dan gas di Angola. Negara itu, memang sedang giat-giatnya sedang mengembangkan industri migas dan bukan tidak mungkin akan menjadi produsen migas yang besar.

Dia bercerita banyak tentang pekerjaannya dan tampak menikmatinya. Dia pun menanyakan keadaan saya. Yang saya kaget, ternyata dia juga mengikuti perkembangan perdebatan soal operator blok Mahakam setelah kontrak Total E&P Indonesie berakhri 2017.

Selama ini memang kami hanya sebatas mendengar. Kami hanya bisa memantau. Pekerjaan utama tetap dilakukan seperti biasa. Tapi, tentu hati kecil saya dan beberapa kolega yang sudah bekerja belasan tahun di sini bertanya-tanya apa yang terjadi bila operatorship Blok Mahakam berganti tangan. Tentu akan berubah, baik dari culture perusahaan maupun dari sisi kebijakan.

Sebagai pekerja pertanyaan-pertanyaan seperti kami kesampingkan. Yang pasti, saya dan kolega saya tetap bekerja secara seperti biasa, bekerja secara profesional. Urusan kebijakan adalah urusan manajemen Total dan pemerintah. Demikian, jawaban saya kepada teman saya melalui email. 

Blok Mahakam berada di swamp area dengan kondisi layers underground yang sangat kompleks. Para geologis yang pernah bekerja di Total atau di kawasan Delta Mahakam memahami betul betapa kompleksnya kondisi  blok Mahakam.

Sebagai karyawan, kami tentu berharap agar pemerintah mengambil keputusan yang bijak, rasional, dengan mempertimbangkan segala aspek risiko dan kondisi lapangan di Blok Mahakam.
Juli 2013

1 comment:

  1. Mas Ikbal, saya turut prihatin dengan kondisi para karyawan yang pastinya was-was. Semoga saja pemerintah segera memberikan keputusan, sama cepatnya ketika memberikan keputusan terkait dengan nasib pekerja ketika BPMigas dibubarkan. Beginilah kalau masalah migas selalu dijadikan komoditas politik.

    ReplyDelete